Senin, 09 September 2013

Sejarah Asean

Posted by Unknown  |  at  05.46



1. Arti dan Makna Lambang ASEAN
Lambang ASEAN membawa arti ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamik. Warna logo ASEAN ada 4, yaitu biru, merah, putih, dan kuning. Warna tersebut merupakan warna utama lambang negara-negara ASEAN. Warna biru melambangkan keamanan dan kestabilan, Merah melambangkan semangat dan dinamisme sedangkan putih menunjukkan ketulenan dan kuning melambangkan kemakmuran. Sepuluh tangkai padi melambangkan cita-cita pelopor pembentuk ASEAN di Asia Tenggara, yaitu bersatu dan bersahabat. Bulatan melambangkan kesatuan ASEAN.

2. Sejarah Berdirinya ASEAN
ASEAN diprakasai oleh 5 menteri luar negeri dari wilayah Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand :

  • Menteri Luar Negeri Indonesia      :   Adam Malik
  • Wakil Perdana Menteri Malaysia  :   Tun Abdul Razak
  • Menteri Luar Negeri Filipina          :   Narsisco Ramos
  • Menteri Luar Negeri Singapura     :   Sinatambi Rajaratnam
  • Menteri Luar Negeri                        :   Thanat Koman

Sedangkan terdapat negara-negara lain yang kemudian bergabung kedalam ASEAN sehingga total menjadi 10 negara, yaitu :
  1. Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
  2. Vietnam (28 Juli 1995)
  3. Myanmar (23 Juli 1997)
  4. Laos (23 Juli 1997)
  5. Kamboja (16 Desember 1998)

3. Tujuan di Bentuknya ASEAN
  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial buaya di kawasan Asia Tenggara.
  2. Memajukan perdamaian dan stabilitas regional Asia Tenggara.
  3. Memajukan kerja sama dan saling membantu kepentingan bersama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. Memajukan kerja sama di bidang pertanian, indusrti, perdagangan, pengangkutan, dan komunikasi.
  5. Memajukan penelitian bersama mengenai masalah-masalah di Asia Tenggara.
  6. Memelihara kerja sama yang lebih erat dengan organisasi internasional dan regional.

4. Prinsip-prinsip Utama ASEAN
  1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap Negara.
  2. Tidak mencampuri urusan dalam negara sesama anggota.
  3. Kerja sama efektif antar anggota.
  4. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan.
  5. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai.

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

Jam

Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Sejarah Bangsa Indonesia

back to top