(
Sejarah Kerajaan Islam: Kerajaan Samudera Pasai)
– Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-saleh dan sekaligus
sebagai raja pertama pada abad ke-13. Kerajaan Samudera Pasai terletak
di sebelah utara Perlak di daerah Lhok Semawe sekarang (pantai timur
Aceh).
Sebagai sebuah kerajaan, raja silih berganti memerintah di
Samudra Pasai.
Raja-raja yang pernah memerintah Samudra Pasai adalah seperti berikut:
(
Sejarah Kerajaan Islam: Kerajaan Samudera Pasai)
– Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-saleh dan sekaligus
sebagai raja pertama pada abad ke-13. Kerajaan Samudera Pasai terletak
di sebelah utara Perlak di daerah Lhok Semawe sekarang (pantai timur
Aceh).
Sebagai sebuah kerajaan, raja silih berganti memerintah di
Samudra Pasai.
Raja-raja yang pernah memerintah Samudra Pasai adalah seperti berikut:
Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah
perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang
mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret,
pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak
itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.
Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah
perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang
mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret,
pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak
itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG
SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG
SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
0 komentar: